Para dokter memperingatkan jutaan warga Inggris yang tidak peduli dengan
masalah pencernaan bahwa hal tersebut dapat berisiko terhadap kesehatan
mereka dalam jangka panjang.
Jutaan warga Inggris berisiko
mengalami penyakit kronis seperti anemia dan osteoporosis akibat
meremehkan masalah pencernaan yang umum.
Peringatan tersebut
muncul setelah sebuah penelitian mengungkapkan, 83 persen warga Inggris
mengaku bereaksi terhadap beberapa makanan tertentu. Namun kebanyakan
lainnya meremehkan gejala seperti kembung, masuk angin dan diare,
ataupun tidak memeriksakan diri ke dokter. Lebih dari setengah peserta
(58 persen) merasa bahwa masalah tersebut tidaklah cukup serius untuk
mengganggu mereka.
Penyebab terbesar untuk selalu diperhatikan
adalah jika kita meremehkan sinyal dari tubuh kita saat ada sesuatu yang
salah dalam jangka waktu tertentu, sistem pencernaan kita bisa meradang
dan tidak mampu lagu menyerap nutrisi dari makanan lain yang kita
makan, sehingga membuat kita berisiko kekurangan nutrisi.
Dr.
Hilary Jones yang juga pembawa acara TV mengaku bahwa masalah yang patut
dikhawatirkan: “Saat tubuh seseorang tidak mencerna nutrisi yang
penting dalam makanan, dalam hal ini timbul gejala diare atau kembung,
risiko menderita penyakit tertentu pun meningkat secara signifikan.
Meski kita cenderung memilih untuk sembuh dengan sendirinya, para
penderita tidak mengobati akar permasalahan penyakit mereka.”
Tanda-tanda ada sesuatu yang salah
Tampaknya
setiap orang memiliki makanan pantangan atau IBS, tapi sungguh,
pencernaan Anda seharusnya tidak sering mengganggu Anda.
“Seharusnya
Anda tidak perlu merasa tidak nyaman dengan pencernaan Anda setelah
makan,” ungkap Melanie Bibby, yang melakukan penelitian ini. “Namun
orang-orang merasa itu memang wajar, terutama jika ketidaknyamanan itu
tidak berlangsung lama, mereka melupakan masalah tersebut.”
Ia
menyarankan orang-orang untuk tetap mengawasi bagaimana pencernaan
mereka bekerja dan membuat catatan sendiri untuk mengetahui pola yang
terjadi. Memeriksakan ke dokter mungkin yang pertama terlintas di kepala
Anda, namun seringkali Anda hanya membutuhkan sebuah proses uji coba,
dan memilah untuk bisa membantu Anda mengetahui makanan seperti apa yang
Anda tidak bisa makan. Jika Anda merasa kembung, masuk angin, diare
atau buang gas setelah makan-makanan tertentu, maka hal itu merupakan
gejala sesuatu yang salah terjadi dalam tubuh Anda.
“Namun
sangatlah sulit untuk mengetahui makanan apa yang tidak dapat Anda
toleransi,” ujar Melanie. “Banyak orang yang memiliki masalah dengan
susu, namun sulit untuk mengatakan apakah Anda bereaksi terhadap laktosa
atau protein dalam susu.
“Kebanyakan orang yang tidak toleran
dengan susu sapi juga tidak toleran dengan protein tertentu yang disebut
a1. Atau bisa saja mereka bereaksi terhadap laktosa. Jika penyebabnya
adalah laktosa, gantilah susu Anda dengan yang bebas laktosa, tapi jika
penyebabnya adalah protein a1, maka tidak ada bedanya.”
“Susu a2
merupakan susu yang normal, namun susu tersebut berasal dari susu sapi
yang secara alami tidak memproduksi protein a1, sebaliknya susu tersebut
mengandung a2, yang jauh lebih dapat ditoleransi. Saya ingin agar
orang-orang mengetahui bahwa mungkin ada sebuah alternatif untuk
mengurangi konsumsi susu untuk mereka, karena tentu saja itu bisa
menyebabkan Anda kehilangan nutrisi yang sangat penting juga.”
Sumber : yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar